4.1 Jenis Peranti Keluaran
Peranti
Keluaran: Peranti yang dapat menampilkan hasil pengolahan, pemasukan data /
perintah pada komputer.
Peranti keluaran dapat digolongkan menjadi: 1.
Softcopy: keluaran berupa tampilan
pada monitor/suara.
2.
Hardcopy: keluaran
berupa bahan cetakan, berupa kertas, plastik transparan, microfilm / microfiche.
4.2 Monitor
Monitor:
Peranti yang termasuk ke dalam peranti softcopy.
Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi
menjadi:
1. CRT (Cathode Ray Tube)
2. Layar
Datar (Flat Panel Display): a. LCD
b.
EL
c.
Plasma
4.2.1 Ukuran Monitor
Monitor
yang umum saat ini berukuran 14”, 15”, 17”, 19” dan 21”. Untuk laptop ukurannya adalah 12,1”, 13,3” dan 14,1”.
4.2.2 Resolusi Monitor
Ukuran
resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element): titik terkecil
penghasil tampilan di layar. Contoh, resolusi 1.024 x 768 artinya monitor mengandung 1.024 baris piksel dan 768
kolom piksel. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
4.2.3 Dot Pitch (dp)
Dot Pitch menunjukkaan jarak antara dua
piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar
pada monitor akan semakin halus. Contoh, 28dp
berarti jarak antara 2 piksel adalah 28/100
mm.
4.2.4 Kecepatan Refresh
Kecepatan
refresh: jumlah pemayaran ulang
piksel per detik. Semakin tinggi kecepatan
refresh, maka tampilan di layar akan
terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh
dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor
kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh
75 Hertz, artinya dalam 1 detik citra
pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali.
4.2.5 Interlaced dan
NonInterlanced
Interlaced
Monitor: Jenis monitor
yang menampilkan informasi dalam layar
melalui 2 tahapan.
Noninterlaced
Monitor: Hanya menggunakan 1 tahapan.
Contoh,
televisi biasanya memiliki kecepatan refresh
lebih rendah dibanding monitor komputer
pada umumnya, memerlukan interlace
agar gambar dapat terlihat jelas.
Efek
dari interlaced monitor adalah
kerdip, yang dapat melelahkan mata dan mempengaruhi kualitas penyajian informasi.
4.2.6 Kedalaman Warna (Color Depth)
Color Depth: Jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan
ketentuan tentang sebuah pixel,
banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan
oleh sebuah monitor.
Color Depth 32: Mode grafis khusus yang sering digunakan pada video digital,
animasi, dan video game untuk memberikan efek- efek
tertentu.
Color Depth 24: mendefinisikan warna piksel.
Color Depth lainnya: memberikan efek gradiasi pada gambar / objek.
Graphic adapter card: peranti antarmuka penghubung monitor dengan computer untuk menentukan warna &
resolusi gambar pada layar
4.2.7 Cathode Ray Tube
Monitor
CRT memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa seperti pada pesawat televisi. Ini membuat monitor CRT memiliki
ukuran relative besar dibandingkan monitor LCD.
MONITOR
NEC 21” MONITOR TRINITON FD MONITOR TRINITON FD
WARNA
MULTISCAN 21” WARNA MULTISCAN 24
4.2.8 Monitor Layar
Datar LCD (Liquid Crystal Display)
Tampilan
LCD jenis monochrome biasanya berupa citra berwarna biru / gelap, dengan latar belakang abu-abu muda. LCD
berwarna menggunakan 2 jenis teknikm untuk menghasilkan
warna, yaitu passive dan active matrix.
·
Passive matrix
Teknologi ini lebih murah. Pada LCD jenis ini terdapat
sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor
ini memberi energi pada piksel.
Piksel: pertemuan dari pancaran transistor sumbu x
& sumbu y. Karenanya teknologi ini sering disebut Dual Scan Monitor.
Kelemahan: -
Monitor harus dilihat secara tegak lurus.
-
Jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang / tegak lurus pada layar monitor.
Pada passive
matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color
Super-Twisted Nematic), DSTN (Double
Layer Super-Twist Nematic), dan HPA (High-Performance
Addresing) kecrahan citra lebih bagus.
·
Active matrix
Teknologi Thin
Film Transistor (TFT). Hasil warna sebagus CRT, namun teknologinya mahal.
Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel,
warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus.
Nmaun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis
monitor ini lebih tinggi & kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.
LCD
Proxima 17” LCD TFT FLAT
Panel SyncMaster 152T / 172T
Monitor
15” Samsung
Perbedaan Monitor CRT dan LCD
·
Ukuran
Fisik
Ukuran fisik CRT jauh lebih besar, karena memerlukan
ruangan untuk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai untuk tempat
yang terbatas / untuk laptop.
·
Warna
Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan
jenis, sedangkan CRT sudah mencapai jutaan. Namun, LCD-LCD jenis baru telah
dapat memproduksi waran yang tak terbatas sehingga tampilan lebih bagus.
·
Resolusi
Monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi
resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki 1 resolusi native, yaitu resolusi dimana tampilan yang dihasilkan mempunyai
gambar paling jelas. InI merupakan resolusi LCD tertinggi yang dapat
dijangkaunya.
·
Kecerahan
(Brightness)
LCD memiliki level kecerahan yang berbeda dnga n CRT.
Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits; berkisar antara 70-250 nits. Semakin tinggi nits, maka
semakin cerah tampilan gambarnya.
·
Sudut Penglihatan
Monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih
kecil, sehingga warna yang muncul bisa berubah jika dilihat dari samping /
bahkan tak terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki
sudut pandang yang lebih luas lagi.
·
Pemakaian
Daya dan Emisi Radiasi
LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk
pengoperasiannya & tidak mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika
dibandingkan dengan monitor CRT. Rata-rata monitor computer memerlukan daya
listrik 110 watt, sedangkan LCD memerlukan sekitar 30-40 watt.
·
Harga
Monitor LCD lebih mahal dibandingkan dengan jenis CRT.
Perbandingan fisik monitor LCD dangan CRT dilihat dari
samping
4.2.9 Monitor Plasma dan
Electroluminescent
Monitor plasma menggunakan gas untuk
mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor
ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya
ketika dialiri listrik. Sebuah piksel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan dan kolom yang
sesuai.
Briliance
Plasm 42” DPDP60W Monitor PDP-503
Buatan
Philips Plasma 60” buatan zenith 50” Plasma buatanPioneer
4.3 Printer
Printer:
Peranti yang biasa digunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Berdasarkan
teknologi percetakannya, peranti printer biasanya
dikelompokkan menjadi:
- Impact - Laser
- Thermal - Multifungsi
- Ink-jet
4.3.1 Printer Impact
Printer
ini disebut juga hammer, karena
pencetakan dilakukan dengan memukulkan sekelompok
pin (jarum) ke pita tinta.
Yang
termasuk dalam kategori printer impact
adalah:
·
Dot
matrix (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum)
·
Daisy
wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter)
·
Line
printer (printer yang mencetak 1 baris per waktu)
Kelebihan: mencetak pada kertas rangkap, keandalan dan
biaya operasinya yang murah membuat printer jenis ini banyak digunakan berbagai
perusahaan. Tapi printer jenis ini kini termasuk mahal harganya.
Karakteristik printer-printer jenis ini:
·
Kecepatan
Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (characters per second), besarnya sekitar
50-500 cps. Semakin tinggi kualitasnya, maka kecepatannya akan menurun.
·
Kualitas
Pencetakan
Bergantung pada jumlah pin yang dimiliki oleh printer.
Printer dot-matrix yang terbagus
memiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati ketikan (letter-quality).
Oki ML320 Turbo Epson
DFX 8500 KXP1131
Printer Impact Printer
Matrix 24-pin
4.3.2 Printer Thermal
Printer Thermal: cetakan berwarna berkualitas tinggi,
memerlukan kertas berlapis lilin / parafin, dan panas yang akan membakar
titik-titik pada kertas tersebut. Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tak
memerlukan kertas berlilin. Printer ini termasuk mahal karena memerlukan kertas
yang mahal.
Brother P-Touch 1500pc Casio CW 50 Fuji NX 500
Untuk Mencetak Label Untuk mencetak label & Untuk mencetak Foto
mencetak cover CD
Seiko Smart Label Printer 200 KODAK PROFESSIONAL 8500
Untuk mencetak label Untuk
mencetak foto
4.3.3 Printer Ink-Jet
Printer Ink-Jet: printer yang memberikan cetakan
dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas
cetakan. Digunakan untuk menghasilkan cetakan berwarna,cetakan hitam-putih dan
juga bisa mencetak pada kertas biasa / plastik khusus untuk bahan presentasi.
Harganya lebih murah dibandingkan printer laser, namun kualitas & kecepatan
pencetakannya lebih rendah dibanding printer laser. Printerink-jet tidak
berisik kualitas cetakan lebih tinggi. Namun, biaya operasional lebih tinggi.
|
Catatan
Nama lain yang sering
dipergunakan untuk menyembut printer jenis ini adalah Bubblejet & Deskjet
|
Tinta yang dipergunakan
pada ink-jek relatif mudah larut pada air, terutama tinta refil yang dapat digunakan untuk mengisi ulang Catridge printer ink-jet.
Oleh karena itu, pemakai harus berhati-hati agar cetakan ink-jak tidak terkena
air.
Epson stylus C82 Canon
Bubblejet i70
Hp Deskjet 5550
Gambar 4.11 Contoh printer
ink-jet.
4.3.4 Printer Laser
Printer Laser: jenis printer yang harganya relatif
mahal, tetapi dapat memberikan hasil cacatan yang
terbagus. Printer yang di rancang untuk mainframe memiliki kecepatan 229 halaman permenit. Sedangkan Printer untuk pc
memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman per
menit.
HP Color LaserJet 4600 Minolta Magicolor 3100 Xerox Phaser 6200DP
Gambar 4.12 Contoh
Perinter Laser
Beberapa jenis printer laser di
kenal sebagai printer postscript. Postscript adalah bahasa printer yang
dikembangkan oleh Abode System yang memungkinkan tulisan diskalakan (dibuat
lebih besar / kecil) atau bahkan di putar dan memungkinkan gambar di cetak pada
printer laser.
Cara Kerja Printer
Laser
·
Drum
Photoreceptor yang merupakan inti
dari peranti ini diberi muatan listrik positif oleh kabel corona. Drum ini terbuat dari bahan fotokonduktif yang mudah termuati listrik statis dan muatan
tersebut akan hilang terpengaruh oleh cahaya.
·
Komputer
mengendalikan sinar laser yang sangat presisi untuk membuat muatan listrik pada
drum photoreceptor menjadi negative
di tempat-tempat tertentu.
·
Muatan
listrik pada drum photoreceptor tersebut kemudian di dekatkan pada toner, melalui
developer toner yang telah di beri muatan positif, maka bubuk toner hanya akan
melekat pada bagian “ Tulisan “ yang bermuatan negatif saja.
·
Bubuk
toner kemudian di pindahkan ke kertas yang melewatinya, karena kertas telah
diberi muatan negatf yang lebih besar dari pada drum photoreceptor. Pemberian muatan listrik pada kertas dilakukan oleh
kabel-kabel corona (atau roller) di bawahnya.
·
Kertas
kemudian di lewatkan pada fuser. Fuser akan memanasi kertas
sedemikian rupa sehingga bubuk toner meleleh dan melekat erat di kertas.
kemudian di hilangkan muatan listriknya dengan cara di lewatkan pada lampu discharge.
Permukaan drum photoreceptor yang telah menempelkan bubuk toner pada kertas,
kemudian dihilangkan muatan listriknya dengan cara di lewatkan pada lampu discharge.
Tabel 4.3 perbandingan
printer laser, ink- jet, dan thermal.
Jenis
|
Keuntungan
|
Kelemahan
|
Kecepatan
|
Laser
|
Tak berisik
Kualitas bagus
Dapat mencetak teks dan gambar
Kecepatan tinggi
|
Harga mahal
Terutama untuk warna
|
4-25 halaman/menit
|
Ink-jet
|
Tak berisik
Dapat
mencet teks dan grafik
Relatif lebih murah
Cepat
|
Relatif lebih lambat
Jumlah dot perinci lebih sedikit
|
1-4 halaman/menit
|
Thermal
|
Tak berisik
Na Kualitas warna sangat tinggi
|
Kertas khusus pelan
|
4-5 halaman/
menit
|
4.3.5 Printer Multi Fungsi.
Printer multi fungsi:
jenis printer yang memiliki berbagai
fungsi lainya, misalnya memiliki kemampuan
sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagi skener, dan bahkan kadang- kadang sebagi mesin fak. Printer jenis ini
memang lebih menghemat daya dan tempat di bandingkan
dengan membeli mesin-mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer multifungsi, yakni bila mesin ini
rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi menjadi tak ada yang dapat bekerja.
Brother MFC 9700 Canon
MultiPASS F60 Epson
Stylus CX3200
HP
Printer/Scanner/Copier
HP office Jet d135
Lexmark
2110 X75
scan/print/copy
Gambar 4.13 Contoh printer multifungsi
Tips
memilih printer
Setelah mengetahui keberadaan
jenis printer yang bervariasi dalam harga dan kualitas beserta kelebihan dan
kekurangan, serta kenyataan bahwa berbagai jenis printer sering berganti seri,
dan terkadang suatu seri cepat hilang dari pasar ,akan lebih bijak sana untuk
memilih printer yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Berapa
“harga” perlembar cetakan anda ?
Nilai ini dapat anda peroleh
dengan menyatakan harga tinta yang di pergunakan serta kemampuan lembar
pencetakan yang masih dapat di terima. Jenis printer yang paling murah biaya
oprasionalnya adalah printer impact,
karena pita printerpun dapat di ganti tanpa
menganti cartridge-nya tinta
cartridge printer ink-jet dapat di isi ulang hingga biaya oprasional dapat di
tekan. Printer yang mengunakan jenis kertas tertentu seperti printer thermal
akan menaikan biaya perlembar cetakan.
Apakah
anda akan sering menggunakan cetakan berwarna atau hitam saja Printer yang mampu
mencetak dengan warna biasanya harga lebih mahal. Biasanya keperluan cetak
warna hanya sekitar 20% untuk pemakaian
pribadi/perkantoran. Ada jenis printer yang memungkinkan pemakai memilih
untukmencetak mencetak menggunakan tinta hitam atau warna secara otomatis.
Kelemahan jenis printer jenis ini, biasanya tempat tinta hanya kecil, sehingga
cartridge harus lebih sering di isi.
Apakah kualitas cetakan memang merupakan
hal yang wajib Anda nomorsatukan ?
Printer impact merupakan
printer yang palaing rendah kualitasnya, sedangkan printer laser merupakan
printer yng paling tinggi kualitasnya. Jika kualitasnya merupakan hal yang
sangat perlu Anda perhatiakan – misal pada prusahaan-prusahaan percetakan, Anda
bias memilih printer dengan dpi (dot per inch) tinggi.
Apakah
ada jenis keluaran tertentu yang sering anda lakukan ?
Apakah Anda sering memerlukan untuk mencetak pada
plastik transparan ? Jika iya, maka anada harus memilih printer impact.
Apakah
kecepatan merupakan hal yang sangat perlu Anda perlukan ?
Printer yang di pasang untuk pemakaian bersama pada
jaringan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi harga printer yang mahal.
Namun, biasanya printer jenis ini di kehendaki yang memiliki kecepatan
percetakan tinggi. Tergantung kepada seberapa besar/banyak orang yang akan
memanfaatkan printer tersebut bersama-sama.
Bagaimana
kemudahan mengoprasikan printer ?
Termasuk kedalam kategori ini adalah, bagaimana
tingkat kesulitan dalam merawat, menganti/mengisi tinta, mengatasi kemungkinan
kertas macet dalam printer.
Bagaimana
layanan purna jualnya ?
Hal yang perlu
di perhatikan adalah lama garansi dari printer tersebut dan garansi ditunjukan
untuk perawatan/pergantian terhadap spare part atau pada perbaikan saja.
Seberapa
keuhan atau kelebihan printer jenis tersebut, dari orang orang yang pernah
memakainya ?
Printer seri terbaru belum tentu lebih baik dari
pada seri yang terdahulu. Oleh karena itu, mencari informasi dari kehandalan
suatu seri dari pemakai lain perlu kita lakukan.
4.4 Plotter
Plotter: peranti keluaran
yang dapat menghsailkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna.
Plotter sering kali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur,
ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi
printer.
Berdasarkan perinsip kerjanya, jenis peranti plotter
berupa:
·
Plotter
pena
·
Plotter
elekrostatis, dan
·
Plotter
thermal
Dalam perkembangnya ada jenis plotter lain yang akan
di bahas, yaitu:
·
Plotter
pemotong dan
·
Plotter
format lebar
4.4.1 Ploter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau
sejumlah pena berwarna-warni untuk
mengambar pada kertas atau plastik transparan.plotter pena tidak membuat
keluaran yang membentuk pola titik-titik,
tetapi keluaran yang berbentuk garis kontinyu.
Plotter
MP5300 Plotter
GX3000
Dengan
8 pena warna dapat
memotong pola
Designmate 3024 Plotter
DMP-63 pena tunggal
4.4.2
Plotter pada kerer Elektrostatis
pada plotter elektrostatis
ini kertas diletakan kertas di letakan pada tempat datar seperti meja, kemudian keluaran dibuat dengan prinsip
kerja seperti pada fotokopi, iya itu diberi tegangan listrik pada kertas.
Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas.
Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas plotter jenis ini tidak
sebagus plotter pena, tetapi kecepatanya lebih tinggi.
4.4.3 Plotter Thermal
Plotter thermal
mengunakan pin yang dipanasi scara elektronis. Kemudian pin tersebut di lewatkan pada jenis media yang peka
terhadap panas, shingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada
kertas maupun pada film buram.
Gambar
4.15 Contoh plotter thermal
4.4.4 Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus
memotong vinyl, karet, gabus, dll. Contoh pemanfaatanya yaitu pada industri sepatu atau
industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan
sekaligus.
Cutting
Plotter CE2000 Cutting Plotter FC4210-60
Untuk memotong paperboard, Bahan plastik karet
i-cu s-800 sampai XL-3000
dapat memotong dengan laser
Gambar 4.16 Contoh
plotter pemotong
4.4.5 Plotter Format
Lebar
Plotter
format lebar bias di pergunakan oleh prusahaan grafis, karena plotter jenis ini
dapat membuat cetakan berwarna
dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang menyerupai
printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Espon
stylus Pro 7600
Series GS624-2, GS636-2, dan GS644-2 Thermal Plotter
4.5 Computer Output Microfilm
Computer
output microfilm (COM)
adalah peranti yang dapat menghasilkan
suara digital hingga musik. Pranti ini memerlukan kartu suara, perangkat lunak,
dan speaker. Melalu teknologi ini di mungkinkan untuk mengonversi suatu teks
menjadi suara.
4.7 Kata Kunci
Active matrix Dual scan
monitor
Computer
Output Microfilm (COM) Hammer
CPS Hardcopy
CTR Interlaced
Dot matrix Kecepatan
refresh
Dot pitch Kedalaman warna (color depth)
LCD Printer
deskjet
Monitor
electroluminescent(EL) Printer
impact
Monitor
layar data (flat panel display) Printer ink-jet
Monitor plasma Printer laser
Noninterlaced
Printer multifungsi
Passive matrix Printer thermal
Piksel Printer
bubblejet
Plotter Printer
Plotter elektrotatis Thin film transistor (TFT)
Plotter memotong Softcopy
Plotter pena Resolusi
Plotter thermal
4.8 Soal
Pilihan berganda
1.
Yang
tidak termasuk hardcopy: C
(A)
Printer
(B)
Plotter
(C)
Monitor
(D)
B
dan C
2.
Monitor
yang menggunakan teknologi tabung hampa: D
(A)
LCD
(B)
EL
(C)
Plasna
(D)
CRT
3.
Printer
yang ukuran kacepatanya dinyatakan dengan CPS: B
(A)
Printer
laser
(B)
Printer
dot matrix
(C)
Plotter
ink-jet
(D)
Plotter thermal
4.
Jenis
printer yang bekerja berdasarkan semprot
tinta: C
(A)
Printer
laser
(B)
Printer
dot matrik
(C)
Plotter
ink-jet
(D)
Plotter
thermal
5.
Peranti
yang digunakan untuk membuat microfilm: A
(A)
COM
(B)
Printer
laser
(C)
Plotter
pena
(D)
Plotter
thermal
6.
Jumlah
pemayaran piksel perdetik pada monitor dikenal dengan istilah: B
(A)
Kecepatan
refresh
(B)
Dot
pitch
(C)
Resolusi
(D)
Interlaced
Isian
1.
Monitor
bersolusi 800x600 memiliki piksel sebanyak: 800 x 600 buah
2.
Keluaran
dari computer dapat di kelompokan
menjadi softcopy dan: hardcopy
3.
Contoh
peranti
yang tidak tergolong softcopy adalah: Monitor, plotter dan COM
4.
Monitor
. 28dp berarti jarak antara 2 buah piksel sebesar: 28/100 mm
Uraian
1.
Apa
perbedaan activematrix dan passive matrix?
·
Passive matrix
Teknologi ini lebih murah. Pada LCD jenis ini terdapat
sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor.
Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel.
Piksel: pertemuan dari pancaran transistor sumbu x
& sumbu y. Karenanya teknologi ini sering disebut Dual Scan Monitor.
Kelemahan: -
Monitor harus dilihat secara tegak lurus.
- Jika ada transistor yang mati,
maka akan terlihat adanya garis gelap melintang / tegak lurus pada layar monitor.
Pada passive
matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color
Super-Twisted Nematic), DSTN (Double
Layer Super-Twist Nematic), dan HPA (High-Performance
Addresing) kecrahan citra lebih bagus.
·
Active matrix
Teknologi Thin
Film Transistor (TFT). Hasil warna sebagus CRT, namun teknologinya mahal.
Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel,
warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus.
Nmaun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis
monitor ini lebih tinggi & kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.
2.
Mengapa
Dot matrix
masih banyak dipakai walaupun kualitas cetakanyanya relatif tidak bagus?
Karena kemampuannya mencetak pada kertas rangkap,
keandalan dan biaya operasinya yang murah membuat printer jenis ini banyak
digunakan berbagai perusahaan
3.
Apa
perbedaan monitor yang menggunakan interlaced dengan noninterlaced?
Interlaced
Monitor: Jenis monitor
yang menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan.
Noninterlaced
Monitor: Hanya menggunakan 1 tahapan.
Contoh, televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih rendah dibanding monitor
komputer pada umumnya, memerlukan interlace
agar gambar dapat terlihat jelas.
Efek dari interlaced
monitor adalah kerdip, yang dapat melelahkan mata dan
mempengaruhi kualitas
penyajian informasi.
No comments:
Post a Comment