Jenis piranti input
Input devices (Peranti
Masukan) merupakan perangkat keras komputer yang memungkinkan pemasukan
data kedalam sistem komputer. Dalam hal ini data dapat berupa huruf, angka,
gambar, suara, audio-video, dan bahkan gerakan.
Berdasarkan sifatnya, peranti input
dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :a.) Peratalan
input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat
pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen,
digitizer graphics
tablet,
scanner.B.) Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media
tertentu sebelum suatu input
diproses
oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
GAMBAR RAGAM PIRANTI MASUKAN
Piranti Pengetikan
Peranti
pengetikan dapat dipergunakan untuk memasukan data ataupun perintah. Peranti
yang paling umum dipergunakan dalam sistem komputer adalah keyboard. Peranti
pengetikan yang lain yaitu ATM ( Automated teller Machine ) yang dipakai
sebagai mesin pengambilan uang dan POS ( Point of Sale ) yang digunakan pada
toko – toko swalayan.
1. Keyboard
Keyboard
adalah peranti pemasukan data yang dapat mengubah huruf, angka, ataupun kode
lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard paling umum
dipergunakan sebagai peranti masukan dan merupakan peranti yg paling lama
dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch
card).
Keyboard merupakan piranti
pemasukan data yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan sejak diperkealkan
pertama kali, secara garis besar system keyboard biasanya terdiri atas tombol –
tombol:
Pengetikan, angka , fungsi dan
control
adapun jenis keyboard:
adapun jenis keyboard:
2. ATM (Automated Teller
Machine)
ATM (Automated
Teller Machine) biasa digunakan dalam dunia perbankan. Biasa digunakan untuk
melakukan transaksi pengambilan uang tunai, pembayaran tagihan, transfer uang,
bahkan memesan tiket kereta api. ATM dapat bekerja menjadi peranti input dan
output sekaligus. Sebagai peranti masukan , ATM memungkinkan kita sebagai
pengguna untuk memasukan nomor PIN, angka uang, dan hal lain yg terdapat pada
tampilan menu. Sebagai peranti keluaran, ATM memungkinkan pemakai dalam hal ini
petugas bank melihat perintah maupun kode dan angka yg diketikan pada peranti
masukan.
3. POS (Point of Sale)
POS
(Point of Sale) adalah peranti yg digunakan pada toko – toko untuk memasukan
data pembelian. Peranti ini
selain berisi tombol seperti keyboard lengkap dengan angka,
juga terdapat tambahan yg
memungkinkan memproses kartu kredit.
Peranti Penunjuk
Peranti
penunjuk digunakan untuk memilih data atau perintah yg muncul dilayar
monitor.Saat ini peranti penunjuk
banyak dimanfaatkan untuk aplikasi berbasis
gambar,sebab lebihmudah memilih
perintah dengan peranti penunjuk daripada harus
mengingat perintah ygharus
diketikan lewat keyboard. Yang paling umum saat ini adalah
mouse dan sejenisnya. Adapun yg
bentuknya tak asing adalah pena elektronis dengan
berbagai macam
bentuk diantaranya pen based computer system, light pen, dan digitizer.
3.4.4
Optical Character Recognition (OCR)
OCR aalah peranti yang dapat membaca teks
dan mengonversikannya ke dalam mode digital yang nantinya diproses oleh
komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak
pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut dari OCR ini memungkinkan adanya
peranti yang membantu menterjemahkan teks, membantu orang yang tidak dapat
membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membacakan cerita untuk
kanak-kanak, memasukan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat
kursor di pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal
penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.
(a) C-Pen 600C (b) C-Pen 800C
OCR
yang dapat mengirim SMS,
faks dan fasilitas kalender agenda
3.5
Pengambil Gambar Tak Terformat
Pada
perkembangan selanjutnya diperlukan pengambilan citra atau gambar yang belum
memiliki format baku, kemudian diambil data digitalnya.
Pada umumnya
hasil masukanyya memiliki ukuran besar, karena berasal dari data alamiah yang
biasanya bersifat analog.untuk menghemat tempat, dilakukan pemangkasan dan
peringkasan data, dengan mempertimbangkan perimbangan ukuran berkas serta
derajat ketelitian yang dikehendaki.
Untuk keperluan pengambilan data tak
terformat ini pada berbagai jenis alat yang dapat dipergunakan. Termasuk dalam
golongan ini yaitu image scanner,
kamera digital, pembaca retina mata,dan pembaca sidik jari.
3.5.1 Image Scanner
Image
scanner atau dikenal dengan scanner saja,
merupakan peranti yang dapat mengambil masukan data gambar, foto, bahkan juga
tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi isyarat digital dan dapat
disimpan di dalam tape/disk, atau diproses menjadi sesuatu yang dikehendaki
pemakai. Sebagai contoh,dengan perangkat lunak terentu seperti OmniPage Pro
(Caere Corp.), hasil scanner dapat dirubah menjadi dokumen dengan format
pemroses kata tertentu.
(a) Mikrotek ScanMaker 5800 (b) Canon Canoscan Lide 100
(c)
Ricoh IS 01 Scanners
3.5.2 Kamera Digital
Setiap kamera elektronis memiliki sebuah
sensor yang dapat mengubah sebuah citra optis ke isyarat elektronis. Penemuan
CCD (Charged Coupled Device) oleh Boyle dan Smith tahun 1970 telah memicu revolusi
dalam dunia pencitraan. Kamera untuk siaran TV yang berbasis tabung citra
vicidion yang mahal, diganti dengan kamera CCD elektronis yang kompak.
Pemanfaatan camcoder sebagai kamera perekam sebagai kamera perekam gerak
meningkat tajam dari kamera kantong maupun kamera berbasis SLR (Single Lens Reflex) digantikan dengan
kamera – kamera digital.
Resolusi Kamera
Resolusi sebuah kamera ditentukan oleh
jumlah piksel yang terdapat dalam larik CCD dan kualitas dari optik
pencitranya. Monitor komputer biasanya terdiri atas 768 atau 1024 baris piksel.
Semakin tinggi resolusinya, semakin tinggi pula kualtas citra yang dihasilkannya.
Hal ini juga berlaku bagi kamera digital. Oleh karena itu jika ada kamera
dengan resolusi yang lebih tinggi, tentu saja gambar yang dihasilkan akan lebih
halus.
Pembentukan Warna pada Larik CCD Tunggal
Untuk dapat memperoleh suatu warna citra,
mak kita harus mengukur cahaya pada tiga rentang panjang gelombang yang
berbeda, yaitu merah, hijau dan biru (atau sering disingkat RGB dari
Red-Green-Blue). Informasi dari ketiga pengukuran ini dapat dikombinasikan
untuk memanipulasi warna-warna yang kita lihat dengan mata kita.
Ada dua metode dasar dalam pencitraan warna
dengan menggunakan larik CCD. Metode tersebut adalah penggunaan CCD tunggal,
dan penggunaan 3 CCD, masing-masing satu untuk satu warna. Metode pertama
menggunakan CCD tunggal memang lebih murah, namun kualitasnya tidak sebagus
metode kedua.
Teknologi Kamera 3 CCD Warna
Untuk mengatasi masalah color aliansing pada kamera warna larik
tunggal tersebut, kemudian dipergunakan tiga kamera warna CCD. Cara ang
digunakan adalah dengan menggunakan prisma optis untuk memisahkan sebuah citra
menjadi tiga komponen warna. Kemudian setiap komponen warna tersebut ditangkap
dengan sebuah CCD. Dengan menggunakan teknik ini, setiap cahaya dari setiap
warna akan sampai di larik CCD. Setiap CCD kemudian menggunakan semua pikselnya
sehingga jalur tesebut dapat menangkap resolusi larik secara lebih penuh
dibandingkan dengan resolusi yang terkurangi akibat penggunaan kamera warna cip
tunggal. Kamera warna 3CCD memiliki jumlah piksel tiga kali lipat dibandingkan
dengan kamera lark tunggal sehingga resolusi citranyapun menjadi lebih baik.
Filter yang diletakkan di depan setiap larik, secara tepat akan mengendalikan
jalur spektral sehingga kamera dapat memberikan representasi warna yang lebih
akurat.
Digital vs Optical Zoom
Dalam fotografi digital dikenal kedua
istilah tersebut di atas. Keduanya menunjukkan kemampuan kamera dalam melakukan
fisilitas zoom. Adapun maksud
keduanya adalah sebagai berikut.
·
Digital zoom : proses zooming dengan memperbesar pixel gambar.
Tak menambah data.
·
Optical zoom: proses zooming dengan memanfaatkan
kombinasi-kombinasi lensa untuk memperbesar ganbar.
(a)
Canon S300 Digital ELPH (b)
Nikon D100
(c) Minolta DIMAGE F100 (d)
Leica Digilux 1
3.5.3 Pembaca Retina Mata
Pembaca retina mata berfungsi untuk membaca
retina mata seseorang dan menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas
inilah yang kemudian diproses oleh kmputer untuk melakukan tindakan-tindakan
tertentu; misalnya memperkenankan pemakai untuk memasuki ruang rahasia.
Pembaca Retina Mata
3.5.4 Pembaca Sidik Jari
Fingerprint
reader atau pembaca sidik jari adalah peranti yang digunakan untuk membaca
sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk
sidik jari seseorang. Teknologi yang lebih cabggih memungkinkan hasil pembacaab
peralatan ini berupa rumus sidik jari seperti yang lazim digunakan dalam sistem
kepolosian.
Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat
untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang
bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari sebagai
identitas seseorang.
Pemaca Sidik Jari Berbentuk Mouse
3.6 Suara
Beberapa jenis peranti yang digunakan untuk
menangkap masukan berupa suara agar dapat diubah menjadi isyarat digital telah
tersedia di pasaran. Penangkapan masukan suara biasanya dilakukan melalui
mikropon (microphone) atau pesawat
telepon, namun dalam perkembangannya muncul alat yang disebut Automatic Speech Recognition (ASR) yang
terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mengenali kata-kata
manusia.
3.6.1 Mikropon
Prinsip kerja mikropon sebenarnya adalah
pengubahan variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat
listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu :
·
Mikropon karbon – Merupakan teknologi yang digunakan pada
pesawat telepon pertama kali, sampai saat ini. Bubuk karbon yang diletakan pada
diafragma plastik atau metal yang tipis akan bergetar pada saat ada suara yang
mengenai diafragma tersebut. Getaran pada karbon tersebut akan mengubah
resistensi karbon yang kemudian akan mengubah-ubah kekuatan arus yang
melaluinya.
·
Mikropon dinamis – Mikropon jenis ini memanfaatkan efek
elektromagnet. Getaran pada diafragma akan menggetarkan magnet atau kumparan
sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
·
Mikropon konsedor – Merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di
dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga
dapat mengubah kapasitansi dari kapasitor tersebut. Perubahan ini diperkuat
sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini
biasanya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada
kapasitornya.
·
Mikropon kristal – Mikropon jenis ini memanfaatkan suatu
jenis kristal yang kandungan listriknya dapat berubah pada saat bentuknya
berubah. Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat
kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat suara mengenai diafragma.
Guna memperoleh suara yang bersih, atau
untuk keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokkan ke dalam jenis :
omnidirectional, unidirectional, noise
canceling, dan echo cancelong.
1. Omnidirectional
Merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara
dari semua arah.
2. Unidirectional
Mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu
arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainnya.
3. Noise
canceling
Merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan
suara pada latar belakang.
4. Echo
canceling
Merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema
atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.
Andrea
NC-71 Noise Cancelling Microphone
3.6.3 Automatic Speech Recognition (ASR)
Sistem ASR dapat mengenali masukan
berupa kata-kata dalam kalimat. Sistem ini memiliki :
1.
Fitur
penganalisis – yang dapat memisahkan suara orang dengan suara-suara penggangu
pada latar belakang dan mengubah sinyal digital suara menjadi fonem.
2.
Pengklasifikasi
pola
3.
Pemrosesan
bahasa
Ada beberapa jenis ASR, yaitu :
1. Discrete
ASRtuk
ASR jenis ini hanya dapat digunakan untuk
mengolah/mengenali kata per-kata. Jadi, pembicara harus memberi jeda antarkata.
2. Continuous
ASR
ASR yang dapat mengolah kata-kata yang diucapkan
manusia secara wajar.
3. Speaker-Independent
ASR
ASR ini dapat digunakan oleh siapa saja, namun jenis
kata yang dapat diolah sangat terbatas.
4. Speaker-Dependent
ASR
ASR Speaker-Dependent hanya dapat digunakan oleh
orang tertentu, yang telah memasukan terlebih dahulu jenis kata-katanya.
Perbendaharaan kata dapat ditambahkan sewaktu-waktu.
3.6.4 Touchtone
Touchtone atau sering disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) adalah
peranti yang dapat menerima masukan yang berasal dari telepon untuk memasukan
informasi atau perintah. Pada prakteknya, touchtone
tidak bekerja sendirian, tetapi dirangkai dengan peranti-peranti lain guna
mengendalikan atau menjalankan suatu makro komputer secara otomatis atau dari
jarak jauh.
3.7 Video
Untuk merekam
citra bergerak, dipergunakan kamera video sebagai masukan komputer. Selain itu
saat ini beberapa kamera digital juga memungkinkan untuk membuat berkas film
berdurasi pendek (dalam beberapa detik).
Ada
berbagai bentuk kamera video semacam ini, dari mulai yang kecil tanpa kabel,
yang dapat dipasang untuk mengawasi suatu area tertentu, misal pada bank,
sampai kamera video yang dapat digunakan untuk meliput suatu peristiwa penting.
Kamera
video (sering disebut video camera
recorder atau disingkat camcorder)
dapat merekam citya yang bergerak. Karena gerakan merupakan isyarat analog,
isyarat ini perludiubah menjadi isyarat digital agar dapa dimasuuukkkan kedalam
komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang dipasang pada komputer. Kamera video dapat
merekam sampai 30 frame per detik
sehingga dapat memberikan efek kontinyu pada gerakan citra.
Elura 40MC GL2
XL
1S Optura
200 MC
3.8 Gerakan
Untuk
memantau gerakan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality, dipergunakan peranti-peranti yang bernama glove, headset dan walker.
3.8.1 Headset
Headset adalah peranti yang dipasang
pada kepala, menutup mata, yang dipergunakan untuk menangkap dan merekam
gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
Virtual I-Glasses Cy-Visor/I-Visor Sony Glasstron
Hi-Res
900 I-Scape
5DT
Virtual Binocular. Untuk aplikasi dan
simulasi Virtual Reality yang
memerlukan pembesaran gambar.
3.8.2 Glove
Glove berbentuk seperti sarung tangan;
digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan jari dan tangan pemakai.
5DT Data Glove 16/ 5 DT Data Glove 16-W 5DT Data Glove 5 MRI/ 5 DT Data Glove 16-W MRI
Yang terhubung dengan kabel serial port (RS 232) Digunakan pada lingkungan
magnetic resonance imaging (MRI)
3.8.3 Walker
Walker digunakan untuk menangkap dann
merekam gerakan kaki; termasuk arah kaki berputar.
3.9 Sensor
Sensor
adalah peranti tang dapat mengambil data langsung dari lingkungan. Data
iniberupa data khusus, yang langsung simasukkan ke dalam komputer.
Contoh pemanfaatannya
yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detektor kecepatan laju kendaraan di jalan
raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan arah angin yang mendadak, pada
kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan juga untuk pengontrolan pada rumah
tangga.
3.10 Radio Frequency
Identification Device (RFID)
RFID
adalah peranti yang memanfaatkan gelombang frequensi radio untuk mengirimkan
data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut ke peranti pelacak RFID. RFID
memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena perantinya sulit dipalsukan.
Selain itu, peranti RFID tak memerlukan media kabel penghubung dan tak
memerlukan arena lurus bebas pandang, sehingga sangat sesuai untuk memonitor
sesuatu yang bergerak. RFID dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi
tergantung kepada kekuatan pemancarnya.
Contoh
penerapan RFID :
1.
Penerapan
biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis.
2.
Pengidentifikasian
dan pelacakan jalur kereta.
3.
Pemantauan
transportasi truk kontainer.
4.
Aplikasi-aplikasi
pengelolaan kesehatan dan logistik.
5.
Pengidentifikasian
hewan.
6.
Pelumpuhan
mobil untuk alasan keamanan.
7.
Otentikasi
dokumen.
8.
Pelacak
pemain ski.
9.
Pemantauan
peserta pada lomba olahraga.
Sebuah sistem RFID biasanya memiliki
komponen-komponen seperti berikut.
·
Sebuah
peranti RFID (transponder atau tag) yang berisi berbagai data tentang benda
atau sesuatu yang dirempeli transponder tersebut.
·
Sebuah
antena untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti RFID ke peranti pembaca
RFID.
·
Sebuah
transceiver pembangkit sinyal RF.
·
Sebuah
peranti pembaca yang menerima transmisi RF. Peranti ini kemudian menyampaikan
dta yang diperolehnya ke sistem komputer untuk diproses.
·
Selain
itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah
data yang diperoleh.
Bentuk
peranti RFID ini sangat beragam. Pada pelacakan binatang,peranti ditanamkan di
bawah kulit binatang tersebut. Diameter peranti tidak lebih besar dari isi
pensil. RFID dapat berbentuk seperti pasak, untuk dipasang pada batang pohon
guna melacaknya apabila dicuri, dapat pula berbentuk kartu kredit.
Tag RFID
memiliki dua kategori, yaitu aktif dan pasif. Tag RFID yang aktif biasanya
menggunakan baterai dan dapat merupakan peranti read/write, bahkan pada beberapa sistem memiliki memori hingga 1
MB. Kelebihan RFID jenis aktif ini, biasanya daya jangkau pelacakannya lebih
jauh, karena peranti memiliki daya sendiri. Namun kelemahan tag ini, bentuknya
lebih besar, harganya lebih mahal, dan usianya lebih pendek, karena tergantung
kepada jenis baterai dan temperatur di mana tag berada. Tag RFID pasif dapat
beroperasi dengan memanfaatkan daya yang diperoleh dari peranti pembaca RFID.
Tag ini lebih ringan, lebih murah dan tahan lama. Kelemahan tag ini, daya
jangkaunya lebih pendek, serta rangkaian datanya hanya memiliki panjang tertentu
yang sangat terbatas.
Berikut
ini adalah ISRFID (Integrated Sensor RFID)
yang biasa dipergunakan untuk mengirimkan barang-barang mahal seperti mesin
pesawat jet, dan transmisi helikopter. Peranti ini dapat digunakan untuk
melacak dan sekaligus dapat memberitahukan seandainya ada perubahan suhu,
kelembaban atau tekanan di luar batas ketentuan, untuk menghindari kerusakan.
3.11 Pembaca Kartu
Magnetik
Kartu
magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik.
Pada pita magnetik inilah data tertentu dapat diletakkan. Data yang ditempatkan
pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomor
rekening nasabah, dan lain-lain. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik (magnetic card reader atau MCR), data
pada pita tersebut dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer. Contoh penggunaan
kartu magnetik adalah pada kartu ATM. Pada mesin ATM inilah terdapat pembaca
kartu magnetik.
Pembaca Kartu
Magnetic Kartu
Magnetic
3.12 Pembaca Kartu
Cerdas
Smart card alias si kartu cerdas
sebenarnya adalah sebuah komputer berukuran kecil karena dilegkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM, dan
ROM, dan bahkan sistem operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini
bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data
nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Di Indonesia, kartu cerdas
dipakai antara lain untuk telepon prabayar dan kartu tabungan.
Untuk
membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas ( smart card reader).
3.13 Kata Kunci
ASR
ATM
Bar code reader
CCD
Degitizing tablet
Fingerprint reader
Glove
Headset
Image Scanner
Joystick
Kamera digital
Kamera video
Keyboard
Light pen
MCR
MICR
Mikroponouchpad
Mouse
OCR
OMR
POS
RFID
Sensor
Smart card
Touch screen
Touchpad
Trackball
Walker
3.14 Soal
Pilihan Ganda
1. Yang tidak tergolong sebagai peranti
masukan berbentuk petunjuk :
(A) Mouse
(B) Trackball
(C) Touchpad
(D) Touchtone
2. Peranti masukan yang umum digunakan
dalam permainan dengan menggunakan
komputer:
(A) Touchpad
(B) Touch Screen
(C) Trackball
(D) Joystick
3. Peralatan berbentuk papan yang dapat
digunakan untuk membantu pemasukan data peta :
(A) Digitizer
(B) Touch Screen
(C) Joystick
(D) Trackball
4. Peranti yang biasa digunakan untuk
membaca data berbentuk garis-garis yang umum terdapat pada barang di toko-toko
swalayan dinamakan :
(A) Bar code reader
(B) Magnetic card reader
(C) Cash register
(D) Smart card reader
5. Peranti yang digunakan untuk membaca
data pada kartu cek yang mengandung tinta magnetik disebut :
(A) MCR
(B) MICR
(C) OMR
(D) OCR
6. Peranti yang dapat membaca jaeaban
peserta tes yang melingkari bulatan pilihan dengan pensil 2B disebut :
(A) MCR
(B) MICR
(C) OMR
(D) OCR
7. Peranti yang dapat mengenali teks dalam
suatu dokumen disebut :
(A) MCR
(B) MICR
(C) OMR
(D) OCR
8. Peranti yang disebut DTMF :
(A) Touch screen
(B) Touchtone
(C) Sensor
(D) ASR
9. Sistem yang dapat mengenali suara
seseorang :
(A) MICR
(B) ASR
(C) Sensor
(D) RFID
Jawab....
1. D
2. D
3. A
4. A
5. A
6. D
7. D
8. B
9. B
No comments:
Post a Comment