Wednesday, September 18, 2013

Piranti Input

Jenis piranti input
Input devices (Peranti Masukan) merupakan perangkat keras komputer yang memungkinkan pemasukan data kedalam sistem komputer. Dalam hal ini data dapat berupa huruf, angka, gambar, suara, audio-video, dan bahkan gerakan.
   Berdasarkan sifatnya, peranti input dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :a.) Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat
     pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics
     tablet, scanner.B.) Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input
     diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
GAMBAR RAGAM PIRANTI MASUKAN

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh63rVtHZ-WOLilE1JFre41ASYxe0D5eLzaeOgX09P6XvsntyGtcX4kV2upu_q1B81yloR6-ShesiuXUIl-_9rl1Mc_BXmM2JOwXXI2u6-tuvOFMoScL4E73wwTbbhyM6c4oU7lkY0T-uYc/s320/unduhan.png
 Piranti Pengetikan
    Peranti pengetikan dapat dipergunakan untuk memasukan data ataupun perintah. Peranti yang paling umum dipergunakan dalam sistem komputer adalah keyboard. Peranti pengetikan yang lain yaitu ATM ( Automated teller Machine ) yang dipakai sebagai mesin pengambilan uang dan POS ( Point of Sale ) yang digunakan pada toko – toko swalayan.
1. Keyboard
     Keyboard adalah peranti pemasukan data yang dapat mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard paling umum dipergunakan sebagai peranti masukan dan merupakan peranti yg paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Keyboard merupakan piranti pemasukan data yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan sejak diperkealkan pertama kali, secara garis besar system keyboard biasanya terdiri atas tombol – tombol:
Pengetikan, angka , fungsi dan control
adapun jenis keyboard:

2. ATM (Automated Teller Machine)
   ATM (Automated Teller Machine) biasa digunakan dalam dunia perbankan. Biasa digunakan untuk melakukan transaksi pengambilan uang tunai, pembayaran tagihan, transfer uang, bahkan memesan tiket kereta api. ATM dapat bekerja menjadi peranti input dan output  sekaligus. Sebagai peranti masukan , ATM memungkinkan kita sebagai pengguna untuk memasukan nomor PIN, angka uang, dan hal lain yg terdapat pada tampilan menu. Sebagai peranti keluaran, ATM memungkinkan pemakai dalam hal ini petugas bank melihat perintah maupun kode dan angka yg diketikan pada peranti masukan.
3. POS (Point of Sale)
     POS (Point of Sale) adalah peranti yg digunakan pada toko – toko untuk memasukan
data pembelian. Peranti ini selain berisi tombol seperti keyboard lengkap dengan angka,
juga terdapat tambahan yg memungkinkan memproses kartu kredit.
 Peranti Penunjuk
   Peranti penunjuk digunakan untuk memilih data atau perintah yg muncul dilayar
monitor.Saat ini peranti penunjuk banyak dimanfaatkan untuk aplikasi berbasis
gambar,sebab lebihmudah memilih perintah dengan peranti penunjuk daripada harus
mengingat perintah ygharus diketikan lewat keyboard. Yang paling umum saat ini adalah
mouse dan sejenisnya. Adapun yg bentuknya tak asing adalah pena elektronis dengan
berbagai macam bentuk diantaranya pen based computer system, light pen, dan digitizer.


3.4.4 Optical Character Recognition (OCR)
     OCR aalah peranti yang dapat membaca teks dan mengonversikannya ke dalam mode digital yang nantinya diproses oleh komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut dari OCR ini memungkinkan adanya peranti yang membantu menterjemahkan teks, membantu orang yang tidak dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membacakan cerita untuk kanak-kanak, memasukan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor di pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.
               

(a) C-Pen 600C                                                                                       (b) C-Pen 800C
                                                                                                OCR yang dapat mengirim SMS,
                                                                                             faks dan fasilitas kalender agenda


3.5 Pengambil Gambar Tak Terformat
Pada perkembangan selanjutnya diperlukan pengambilan citra atau gambar yang belum memiliki format baku, kemudian diambil data digitalnya.
Pada umumnya hasil masukanyya memiliki ukuran besar, karena berasal dari data alamiah yang biasanya bersifat analog.untuk menghemat tempat, dilakukan pemangkasan dan peringkasan data, dengan mempertimbangkan perimbangan ukuran berkas serta derajat ketelitian yang dikehendaki.
     Untuk keperluan pengambilan data tak terformat ini pada berbagai jenis alat yang dapat dipergunakan. Termasuk dalam golongan ini yaitu image scanner, kamera digital, pembaca retina mata,dan pembaca sidik jari.

3.5.1 Image Scanner
     Image scanner atau dikenal dengan scanner saja, merupakan peranti yang dapat mengambil masukan data gambar, foto, bahkan juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi isyarat digital dan dapat disimpan di dalam tape/disk, atau diproses menjadi sesuatu yang dikehendaki pemakai. Sebagai contoh,dengan perangkat lunak terentu seperti OmniPage Pro (Caere Corp.), hasil scanner dapat dirubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu.
                 

(a)      Mikrotek ScanMaker 5800                                                     (b)  Canon Canoscan Lide 100

                                               
                                                (c)  Ricoh IS 01 Scanners


3.5.2 Kamera Digital
     Setiap kamera elektronis memiliki sebuah sensor yang dapat mengubah sebuah citra optis ke isyarat elektronis. Penemuan CCD (Charged Coupled Device) oleh Boyle dan Smith tahun 1970 telah memicu revolusi dalam dunia pencitraan. Kamera untuk siaran TV yang berbasis tabung citra vicidion yang mahal, diganti dengan kamera CCD elektronis yang kompak. Pemanfaatan camcoder sebagai kamera perekam sebagai kamera perekam gerak meningkat tajam dari kamera kantong maupun kamera berbasis SLR (Single Lens Reflex) digantikan dengan kamera – kamera digital.
    
Resolusi Kamera
     Resolusi sebuah kamera ditentukan oleh jumlah piksel yang terdapat dalam larik CCD dan kualitas dari optik pencitranya. Monitor komputer biasanya terdiri atas 768 atau 1024 baris piksel. Semakin tinggi resolusinya, semakin tinggi pula kualtas citra yang dihasilkannya. Hal ini juga berlaku bagi kamera digital. Oleh karena itu jika ada kamera dengan resolusi yang lebih tinggi, tentu saja gambar yang dihasilkan akan lebih halus.
Pembentukan Warna pada Larik CCD Tunggal
     Untuk dapat memperoleh suatu warna citra, mak kita harus mengukur cahaya pada tiga rentang panjang gelombang yang berbeda, yaitu merah, hijau dan biru (atau sering disingkat RGB dari Red-Green-Blue). Informasi dari ketiga pengukuran ini dapat dikombinasikan untuk memanipulasi warna-warna yang kita lihat dengan mata kita.
     Ada dua metode dasar dalam pencitraan warna dengan menggunakan larik CCD. Metode tersebut adalah penggunaan CCD tunggal, dan penggunaan 3 CCD, masing-masing satu untuk satu warna. Metode pertama menggunakan CCD tunggal memang lebih murah, namun kualitasnya tidak sebagus metode kedua.
      
Teknologi Kamera 3 CCD Warna
     Untuk mengatasi masalah color aliansing pada kamera warna larik tunggal tersebut, kemudian dipergunakan tiga kamera warna CCD. Cara ang digunakan adalah dengan menggunakan prisma optis untuk memisahkan sebuah citra menjadi tiga komponen warna. Kemudian setiap komponen warna tersebut ditangkap dengan sebuah CCD. Dengan menggunakan teknik ini, setiap cahaya dari setiap warna akan sampai di larik CCD. Setiap CCD kemudian menggunakan semua pikselnya sehingga jalur tesebut dapat menangkap resolusi larik secara lebih penuh dibandingkan dengan resolusi yang terkurangi akibat penggunaan kamera warna cip tunggal. Kamera warna 3CCD memiliki jumlah piksel tiga kali lipat dibandingkan dengan kamera lark tunggal sehingga resolusi citranyapun menjadi lebih baik. Filter yang diletakkan di depan setiap larik, secara tepat akan mengendalikan jalur spektral sehingga kamera dapat memberikan representasi warna yang lebih akurat.


Digital vs Optical Zoom
     Dalam fotografi digital dikenal kedua istilah tersebut di atas. Keduanya menunjukkan kemampuan kamera dalam melakukan fisilitas zoom. Adapun maksud keduanya adalah sebagai berikut.
·         Digital zoom : proses zooming dengan memperbesar pixel gambar. Tak menambah data.
·         Optical zoom: proses zooming dengan memanfaatkan kombinasi-kombinasi lensa untuk memperbesar ganbar.
         
                (a) Canon S300 Digital ELPH                                                                                (b) Nikon D100

         
                (c) Minolta DIMAGE F100                                                                    (d) Leica Digilux 1
3.5.3 Pembaca Retina Mata
     Pembaca retina mata berfungsi untuk membaca retina mata seseorang dan menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas inilah yang kemudian diproses oleh kmputer untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu; misalnya memperkenankan pemakai untuk memasuki ruang rahasia.
                                               
                                                            Pembaca Retina Mata
     

3.5.4 Pembaca Sidik Jari
     Fingerprint reader atau pembaca sidik jari adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Teknologi yang lebih cabggih memungkinkan hasil pembacaab peralatan ini berupa rumus sidik jari seperti yang lazim digunakan dalam sistem kepolosian.
     Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari sebagai identitas seseorang.
                       
                                                Pemaca Sidik Jari Berbentuk Mouse





3.6 Suara
     Beberapa jenis peranti yang digunakan untuk menangkap masukan berupa suara agar dapat diubah menjadi isyarat digital telah tersedia di pasaran. Penangkapan masukan suara biasanya dilakukan melalui mikropon (microphone) atau pesawat telepon, namun dalam perkembangannya muncul alat yang disebut Automatic Speech Recognition (ASR) yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mengenali kata-kata manusia.

3.6.1 Mikropon
     Prinsip kerja mikropon sebenarnya adalah pengubahan variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu :
·         Mikropon karbon – Merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali, sampai saat ini. Bubuk karbon yang diletakan pada diafragma plastik atau metal yang tipis akan bergetar pada saat ada suara yang mengenai diafragma tersebut. Getaran pada karbon tersebut akan mengubah resistensi karbon yang kemudian akan mengubah-ubah kekuatan arus yang melaluinya.
·         Mikropon dinamis – Mikropon jenis ini memanfaatkan efek elektromagnet. Getaran pada diafragma akan menggetarkan magnet atau kumparan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
·          Mikropon konsedor – Merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga dapat mengubah kapasitansi dari kapasitor tersebut. Perubahan ini diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini biasanya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada kapasitornya.
·         Mikropon kristal – Mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis kristal yang kandungan listriknya dapat berubah pada saat bentuknya berubah. Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat suara mengenai diafragma.
     Guna memperoleh suara yang bersih, atau untuk keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokkan ke dalam jenis : omnidirectional, unidirectional, noise canceling, dan echo cancelong.
1.      Omnidirectional
Merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara dari semua arah.
2.      Unidirectional
Mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainnya.
3.      Noise canceling
Merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang.
4.      Echo canceling
Merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.
                                           
                                Andrea NC-71 Noise Cancelling Microphone


3.6.3 Automatic Speech Recognition (ASR)
     Sistem ASR dapat mengenali masukan berupa kata-kata dalam kalimat. Sistem ini memiliki :
1.      Fitur penganalisis – yang dapat memisahkan suara orang dengan suara-suara penggangu pada latar belakang dan mengubah sinyal digital suara menjadi fonem.
2.      Pengklasifikasi pola
3.      Pemrosesan bahasa
     Ada beberapa jenis ASR, yaitu :
1.      Discrete ASRtuk
ASR jenis ini hanya dapat digunakan untuk mengolah/mengenali kata per-kata. Jadi, pembicara harus memberi jeda antarkata.
2.      Continuous ASR
ASR yang dapat mengolah kata-kata yang diucapkan manusia secara wajar.
3.      Speaker-Independent ASR
ASR ini dapat digunakan oleh siapa saja, namun jenis kata yang dapat diolah sangat terbatas.
4.      Speaker-Dependent ASR
ASR Speaker-Dependent hanya dapat digunakan oleh orang tertentu, yang telah memasukan terlebih dahulu jenis kata-katanya. Perbendaharaan kata dapat ditambahkan sewaktu-waktu.

3.6.4 Touchtone
     Touchtone atau sering disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) adalah peranti yang dapat menerima masukan yang berasal dari telepon untuk memasukan informasi atau perintah. Pada prakteknya, touchtone tidak bekerja sendirian, tetapi dirangkai dengan peranti-peranti lain guna mengendalikan atau menjalankan suatu makro komputer secara otomatis atau dari jarak jauh.
    
3.7 Video
     Untuk merekam citra bergerak, dipergunakan kamera video sebagai masukan komputer. Selain itu saat ini beberapa kamera digital juga memungkinkan untuk membuat berkas film berdurasi pendek (dalam beberapa detik).
     Ada berbagai bentuk kamera video semacam ini, dari mulai yang kecil tanpa kabel, yang dapat dipasang untuk mengawasi suatu area tertentu, misal pada bank, sampai kamera video yang dapat digunakan untuk meliput suatu peristiwa penting.
     Kamera video (sering disebut video camera recorder atau disingkat camcorder) dapat merekam citya yang bergerak. Karena gerakan merupakan isyarat analog, isyarat ini perludiubah menjadi isyarat digital agar dapa dimasuuukkkan kedalam komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang dipasang pada komputer. Kamera video dapat merekam sampai 30 frame per detik sehingga dapat memberikan efek kontinyu pada gerakan citra.
 
                    Elura 40MC                                                                                                        GL2        

              
                                XL 1S                                                                                     Optura 200 MC


3.8 Gerakan
     Untuk memantau gerakan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality, dipergunakan peranti-peranti yang bernama glove, headset dan walker.


3.8.1 Headset
     Headset adalah peranti yang dipasang pada kepala, menutup mata, yang dipergunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
           
              Virtual I-Glasses                                                       Cy-Visor/I-Visor                                Sony Glasstron                   
                        
                Hi-Res 900                                                                                              I-Scape
                               
                5DT Virtual Binocular. Untuk aplikasi dan simulasi Virtual Reality yang memerlukan pembesaran gambar.

3.8.2 Glove
     Glove berbentuk seperti sarung tangan; digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan jari dan tangan pemakai.
          
 5DT Data Glove 16/ 5 DT Data Glove 16-W     5DT             Data Glove 5 MRI/ 5 DT Data Glove 16-W MRI
Yang terhubung dengan kabel serial port (RS 232)                Digunakan pada lingkungan magnetic resonance imaging (MRI)
     

3.8.3 Walker
     Walker digunakan untuk menangkap dann merekam gerakan kaki; termasuk arah kaki berputar.

3.9 Sensor
     Sensor adalah peranti tang dapat mengambil data langsung dari lingkungan. Data iniberupa data khusus, yang langsung simasukkan ke dalam komputer.
     Contoh pemanfaatannya yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detektor kecepatan laju kendaraan di jalan raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan arah angin yang mendadak, pada kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan juga untuk pengontrolan pada rumah tangga.

3.10 Radio Frequency Identification Device (RFID)
     RFID adalah peranti yang memanfaatkan gelombang frequensi radio untuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut ke peranti pelacak RFID. RFID memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena perantinya sulit dipalsukan. Selain itu, peranti RFID tak memerlukan media kabel penghubung dan tak memerlukan arena lurus bebas pandang, sehingga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak. RFID dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung kepada kekuatan pemancarnya.
     Contoh penerapan RFID :
1.      Penerapan biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis.
2.      Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta.
3.      Pemantauan transportasi truk kontainer.
4.      Aplikasi-aplikasi pengelolaan kesehatan dan logistik.
5.      Pengidentifikasian hewan.
6.      Pelumpuhan mobil untuk alasan keamanan.
7.      Otentikasi dokumen.
8.      Pelacak pemain ski.
9.      Pemantauan peserta pada lomba olahraga.
            Sebuah sistem RFID biasanya memiliki komponen-komponen seperti berikut.
·         Sebuah peranti RFID (transponder atau tag) yang berisi berbagai data tentang benda atau sesuatu yang dirempeli transponder tersebut.
·         Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti RFID ke peranti pembaca RFID.
·         Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF.
·         Sebuah peranti pembaca yang menerima transmisi RF. Peranti ini kemudian menyampaikan dta yang diperolehnya ke sistem komputer untuk diproses.
·         Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh.

     Bentuk peranti RFID ini sangat beragam. Pada pelacakan binatang,peranti ditanamkan di bawah kulit binatang tersebut. Diameter peranti tidak lebih besar dari isi pensil. RFID dapat berbentuk seperti pasak, untuk dipasang pada batang pohon guna melacaknya apabila dicuri, dapat pula berbentuk kartu kredit.
     Tag RFID memiliki dua kategori, yaitu aktif dan pasif. Tag RFID yang aktif biasanya menggunakan baterai dan dapat merupakan peranti read/write, bahkan pada beberapa sistem memiliki memori hingga 1 MB. Kelebihan RFID jenis aktif ini, biasanya daya jangkau pelacakannya lebih jauh, karena peranti memiliki daya sendiri. Namun kelemahan tag ini, bentuknya lebih besar, harganya lebih mahal, dan usianya lebih pendek, karena tergantung kepada jenis baterai dan temperatur di mana tag berada. Tag RFID pasif dapat beroperasi dengan memanfaatkan daya yang diperoleh dari peranti pembaca RFID. Tag ini lebih ringan, lebih murah dan tahan lama. Kelemahan tag ini, daya jangkaunya lebih pendek, serta rangkaian datanya hanya memiliki panjang tertentu yang sangat terbatas.
     Berikut ini adalah ISRFID (Integrated Sensor RFID) yang biasa dipergunakan untuk mengirimkan barang-barang mahal seperti mesin pesawat jet, dan transmisi helikopter. Peranti ini dapat digunakan untuk melacak dan sekaligus dapat memberitahukan seandainya ada perubahan suhu, kelembaban atau tekanan di luar batas ketentuan, untuk menghindari kerusakan.

3.11 Pembaca Kartu Magnetik
     Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik. Pada pita magnetik inilah data tertentu dapat diletakkan. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomor rekening nasabah, dan lain-lain. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik (magnetic card reader atau MCR), data pada pita tersebut dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer. Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM. Pada mesin ATM inilah terdapat pembaca kartu magnetik.
                                
 Pembaca Kartu Magnetic                                                                                        Kartu Magnetic

3.12 Pembaca Kartu Cerdas
     Smart card alias si kartu cerdas sebenarnya adalah sebuah komputer berukuran kecil karena dilegkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM, dan ROM, dan bahkan sistem operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Di Indonesia, kartu cerdas dipakai antara lain untuk telepon prabayar dan kartu tabungan.
     Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas ( smart card reader).


3.13 Kata Kunci
ASR
ATM
Bar code reader
CCD
Degitizing tablet
Fingerprint reader
Glove
Headset
Image Scanner
Joystick
Kamera digital
Kamera video
Keyboard
Light pen
MCR
MICR
Mikroponouchpad
Mouse
OCR
OMR
POS
RFID
Sensor
Smart card
Touch screen
Touchpad
Trackball
Walker

3.14 Soal

Pilihan Ganda
1.  Yang tidak tergolong sebagai peranti masukan berbentuk petunjuk :
(A) Mouse
(B)  Trackball
(C)  Touchpad
(D) Touchtone
2.  Peranti masukan yang umum digunakan dalam permainan dengan menggunakan
komputer:
(A) Touchpad
(B)  Touch Screen
(C)  Trackball
(D) Joystick
3.  Peralatan berbentuk papan yang dapat digunakan untuk membantu pemasukan data peta :
(A) Digitizer
(B)  Touch Screen
(C)  Joystick
(D) Trackball
4.  Peranti yang biasa digunakan untuk membaca data berbentuk garis-garis yang umum terdapat pada barang di toko-toko swalayan dinamakan :
(A) Bar code reader
(B)  Magnetic card reader
(C)  Cash register
(D) Smart card reader
5.  Peranti yang digunakan untuk membaca data pada kartu cek yang mengandung tinta magnetik disebut :
(A) MCR
(B)  MICR
(C)  OMR
(D) OCR
6.  Peranti yang dapat membaca jaeaban peserta tes yang melingkari bulatan pilihan dengan pensil 2B disebut :
(A) MCR
(B)  MICR
(C)  OMR
(D) OCR
7.  Peranti yang dapat mengenali teks dalam suatu dokumen disebut :
(A) MCR
(B)  MICR
(C)  OMR
(D) OCR
8.  Peranti yang disebut DTMF :
(A) Touch screen
(B)  Touchtone
(C)  Sensor
(D) ASR
9.  Sistem yang dapat mengenali suara seseorang :
(A) MICR
(B)  ASR
(C)  Sensor
(D) RFID

Jawab....
1.      D
2.      D
3.      A
4.      A
5.      A
6.      D
7.      D   
8.      B
9.     


No comments:

Post a Comment